"Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan)."
It looks like you don't have flash player installed. Click here to go to Macromedia download page.
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ :
كَانَ النَّبِيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يَجْمَعُ بَيْنَ رَجُلَيْنِ مِنْ قَتْلَى أُحُدٍ ثُمَّ يَقُولُ:
أَيُّهُمْ أَكْثَرُ أَخْذًا لِلْقُرْآنِ ؟
فَإِذَا أُشِيرَ لَهُ إِلَى أَحَدِهِمَا قَدَّمَهُ فِي اللَّحْدِ، فَقَالَ:
أَنَا شَهِيدٌ عَلَى هَؤُلَاءِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.
فَأَمَرَ بِدَفْنِهِمْ بِدِمَائِهِمْ وَلَمْ يُغَسِّلْهُمْ.
رواه البخاري والأربعة
Jabir ibn Abdillah ra berkata : Ketika Rasulullah saw ingin menguburkan para suhada perang Uhud, baginda menggabungkan dua jenazah dalam satu lahat, sebelum itu baginda bertanya:
Siapakah di antara mereka yang paling banyak menghfal al-Qur’an ?
Jika ada yang mengisyaratkan ke arah salah satu dari jenazah, maka jenazah itu didahulukan masuk ke liang lahat. Kemudian baginda bersabda :
Saya akan menjadi saksi untuk mereka pada hari kiamat nanti. Beliau memerintahkan jenazah-jenazah tersebut dikubur bersama darah-darahnya tanpa perlu dimandikan.
Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (hadis no. 1266), Abu Dawud (hadis no. 2731), al-Tirmizi (hadis no. 957) al-Nasa’i (hadis no. 1929) dan Ibn Majah (hadis no. 1503).