Surah Tabarak

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ :
ضَرَبَ بَعْضُ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم خِبَاءَهُ عَلَى قَبْرٍ وَهُوَ لَا يَحْسِبُ أَنَّهُ قَبْرٌ فَإِذَا فِيهِ إِنْسَانٌ يَقْرَأُ سُورَةَ تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ حَتَّى خَتَمَهَا فَأَتَى النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ضَرَبْتُ خِبَائِي عَلَى قَبْرٍ وَأَنَا لَا أَحْسِبُ أَنَّهُ قَبْرٌ فَإِذَا فِيهِ إِنْسَانٌ يَقْرَأُ سُورَةَ تَبَارَكَ الْمُلْكِ حَتَّى خَتَمَهَا. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : هِيَ الْمَانِعَةُ، هِيَ الْمُنْجِيَةُ، تُنْجِيهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ.
رواه الترمذي
(Ibn Abbas bercerita) Beberapa orang sahabat memasangkan tenda di atas kuburan yang mereka tidak sadar bahwa itu adalah kuburan. Tiba-tiba ada seorang yang membaca surah Tabarok allazi biyadihi al-mulku sampai selesai. Kemudian sahabat ini menemui Nabi saw dan berkata: Wahai Rasulullah, sungguh saya sudah memasang tenda di atas kuburan, saya tidak mengira bahwa itu adalah kuburan, tiba-tiba ada seorang yang membaca surah Tabarok sampai selesai. Rasulullah saw bersabda: Dia penghalang dan penyelamat yang menyelamatkan dari azab kubur
  • Hadis hasan, diriwayatkan oleh al-Tirmizi (hn. 2815). Beliau berkata: Hadis ini hasan gharib. Surah Tabarak, surah ke 67 disebut juga dengan surat al-Mulk.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ:
إِنَّ سُورَةً مِنْ الْقُرْآنِ ثَلاَثُونَ آيَةً، شَفَعَتْ لِرَجُلٍ حَتَّى غُفِرَ لَهُ، وَهِيَ سُورَةُ تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ.
رواه أبو داود والترمذي وابن ماجه
Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda:Sesungguhnya terdapat sebuah surah dalam al-Qur’an yang mengandung 30 ayat, surah ini akan memberikan syafaat kepada seseorang sampai dia dimaafkan. Surah itu adalah surah Tabarok al-lazi biyadihi al-mulku
  • Hadis hasan, diriwayatkan oleh Abu Dawud (hadis no. 1192), al-Tirmizi (hn. 2816) dan Ibn Majah (hadis no.2776), Ahmad (hadis no. 5351), Ibn Hibban (hadis no. 787), dan al-Hakim (al-Mustadrak, jil. !, h. 565). al-Tirmizi berkata: Hadis ini hasan . Al-Hakim men-sahih-kan hadis ini dan al-Dzahabi menyetujuinya.

عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ :
أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم كَانَ لَا يَنَامُ حَتَّى يَقْرَأَ الم تَنْزِيلُ وَتَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ
رواه الترمذي
(Jabir berkata bahwa) Nabi saw tidak tidur sampai baginda membaca surah Aliflaammiim Tanziil dan Tabarokal lazi biyadihil mulku
  • Hadis hasan, diriwayatkan oleh al-Tirmizi (hn. 2817). Sanad riwayat al-Tirmizi ini pada dasarnya adalah da’if, namun karena adanya beberapa mutaba’at yang dapat menguatkan sebagaimana yang disebutkan oleh al-Tirmizi sendiri, maka setidaknya hukum hadis ini adalah hasan lighairihi.