Surah al-Kahfi

   عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْه  :

كَانَ رَجُلٌ يَقْرَأُ سُورَةَ الْكَهْفِ وَإِلَى جَانِبِهِ حِصَانٌ مَرْبُوطٌ بِشَطَنَيْنِ فَتَغَشَّتْهُ سَحَابَةٌ فَجَعَلَتْ تَدْنُو وَتَدْنُو وَجَعَلَ فَرَسُهُ يَنْفِرُ فَلَمَّا أَصْبَحَ أَتَى النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ:تِلْكَ السَّكِينَةُ تَنَزَّلَتْ بِالْقُرْآنِ .

متفق عليه

 Barra’ bin ‘Azib bercerita bahwa: Suatu ketika seorang laki-laki membaca surat al-Kahfi, di sebelahnya terdapat kuda yang terikat dengan dua tali yang panjang, kemudian nampak awan yang memayunginya, dekat dan semakin dekat, sehingga membuat kudanya berontak (ingin lari/ pergi). Ketika pagi  menjelang, orang tersebut datang kepada Nabi saw dan menceritakan kejadian semalam. Kemudian Nabi saw berkomentar : 

Itulah ketenangan yang turun bersama al-Qur’an

 

  • Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (hadis no. 3345) dan Muslim (hadis no. 1325).


عَنْ أَبِي سعيدالخدري رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ :

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ في يَـومِ الجُمعَةِ أضاءَ لَهُ مِن النوُرِ مَا بَيـْنَ الجُمعَتينِ

رواه الحاكم والبيهقي

Abu Sa’id ra berkata : Nabi saw bersabda :

Barangsiapa yang membaca surah al-Kahfi pada hari Jum’at, maka dia akan disinari dengan cahaya selama seminggu.

  • Hadis hasan, diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Imam seperti diisyaratkan oleh al-Suyuti dan al-Munawi, namun penulis sendiri tidak menemukan riwayat ini dalam kitab yang tercetak. Yang ditemukan hanyalah riwayat setelah hadis ini (hadis no. 37). Ibn Hajar, al-Suyuti dan al-Munawi menghukumi hadis ini hasan (al-Jami’ al-Shaghir, hadis no. 8932, dan Faydl al-Qadir, jil. VI, h. 245-246.


عَنْ أَبِي سعيد الخدري رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ :

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَومَ الجُمعَةِ أضاءَ لَهُ النُور ما بَيـْنَه و بَيـْنَ بيَت العَتِيقِ

رواه الحاكم والبيهقي

Abu Sa'id al-Khudri ra berkata: Rasulullah saw bersabda:

Barangsiapa yang membaca surah al-Kahf pada hari Jum’at, maka dia akan disinari dengan cahaya antaranya sampai ke Ka’bah.

 

  • Hadis hasan, diriwayatkan oleh al-Hakim dalam al-Mustadrak (jil. 2. hal. 368) dan al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman (hadis no. 2444-2445) secara marfu’ dan mawquf dengan menguatkan riwayat mawquf. al-Suyuti menghukumkan hadis ini sahih. (al-Jami’ al-Saghir, hadis no 8929) Sedangkan al-Munawi mengatakan bahwa Ibn Hajar menghukumkan hadis ini dengan hasan. (Fayd al-Qadir, jil. 6, hal. 244-245).